Jokowi Minta Masyarakat Tetap Beraktivitas di Tengah Pademi 

oleh -163 Dilihat


Garisjabar.com- Wabah virus corona di Indonesia belum berakhir. Kasus pasien positif COVID-19 di Tanah Air angkanya terus bertambah setiap harinya. Namun, Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta masyarakat kembali beraktivitas di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Sabtu (16/5/2020).

Untuk menghadapai kasus ini pemerintah memastikan tidak akan mencabut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 tersebut.

“Tidak dicabut. PSBB terus berjalan, tapi seperti tadi yang sudah saya sampaikan, kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru,” ujar Jokowi ketika memberikan keterangan pers di Istana Merdeka. Jum’at (15/5/2020).

Sementara, yang dimaksud Jokowi agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan virus corona. Sementara, hingga kini virusnya pun belum ditemukan.

Jokowi meminta masyarakat untuk kembali produktif walaupun di tengah wabah virus corona. Dan masyarakat tetap bisa beraktivitas hidup berdampingan dengan COVID-19. Apalagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona kemungkinan tidak akan pernah hilang dari lingkungan manusia sama seperti penyakit lain yang disebabkan oleh virus tersebut.

“Kehidupan masyarakat berjalan, tapi kita juga harus bisa menghindarkan diri dari COVID-19 dengan cara tadi, cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker,” katanya.

Dalam keterangan pers itu, Jokowi menegaskan hidup berdampingan dengan virus corona bukan berarti ia mengajak publik untuk menyerah. Namun, ia menyebut dalam situasi seperti ini, manusia harus menyesuaikan diri.

“Kita lawan keberadaan COVID-19 tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah akan mengatur supaya kehidupan masyarakat bisa kembali normal.

“Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal, sambil melihat, dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas,” kata Jokowi.

Namun Ia menyampaikan, sejak terjadi pandemik COVID-19 kehidupan masyarakat sudah mulai berubah. Hal itulah yang disebut-sebut dengan new normal.

“Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Tapi, kehidupan yang berbeda itu bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan,” ujarnya.

Sehingga, Jokowi mengajak masyarakat untuk kembali produktif. Ia meminta masyarakat untuk optimistis karena pemerintah tetap akan menerapkan berbagai macam mekanisme pencegahan COVID-19.

“Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya. Asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan, jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas. Pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang,” ucapnya. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *