Relokasi Depalan Makam Cukup Sulit di Bogor

oleh -205 Dilihat

Garisjabar.com- Delapan makam yang berada di Kampung Nangerang, Ranggamekar, Bogor Selatan, Kota Bogor direlokasi. Langkah tersebut dilakukan menyusul longsor yang terus mengikis area pemakaman hingga menyebabkan beberapa kuburan hanyut ke aliran kali itu.

Relokasi berjalan cukup sulit lantaran petugas BPBD Kota Bogor dibantu warga harus menggunakan teknik vertical rescue dari atas ketinggian tebing sekitar 15 meter. Belum lagi kondisi cuaca hujan yang mempersulit petugas untuk proses relokasi.

“Informasi warga memang sudah beberapa kali terjadi longsor. Namun itu, ada makan yang terbawa aliran sungai Cipinang Gading di bawahnya. Sehinga kejadian kemarin yang terdata sekitar 10 makam yang terbawa delapan makam terancam,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya di lokasi, Jum’at (28/2/2020).

Namun, pihaknya melakukan relokasi makam yang terancam longsor ke tempat aman. Menurut, Bima Arya, sebelum relokasi pihaknya sudah berkordinasi dengan Rt/Rw dan ahli waris.

“Untuk itu, hari ini Pemkot Bogor, BPBD, muspika dibantu warga, merelokasi sejumlah makam yang posisinya sangat rawan dan kritis. Tadi sudah kebumikan kembali tiga jenazah, satu teridentifikasi almarhum Apud, tadi keluarganya ada. Hari ini delapan yang direlokasi, tidak menutup kemungkinan akan bertambah berdasarkan perhitungan lokasi yang rawan. Kita geser ke tempat yang aman,” katanya.

Bima Arya, terus mengimbau kepada jajarannya untuk terus siaga terhadap wilayah yang rawan longsor mengingat beberapa hari ini kondisi cuaca di Kota Bogor kerap diguyur hujan cukup lebat sekali.

“Sosialisasi jalan terus oleh aparat. Kita inginnya tidak ditinggali. BPBD juga terus memonitor karena intensitas hujan masih akan terjadi,” ucapnya. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *