Kemendag Siap Menjalankan Mandat Presiden Joko Widodo

oleh -203 Dilihat

Garisjabar.com- Kementerian Perdagangan(Kemendag) menggelar konferensi pers (Prioritas Penguatan Perdagangan 2019-2024).Jumat (8/11/2019).

Dalam kesempatan ini, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, yang di dampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, bahwa Kemendag siap menjalankan dua mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo guna mewujudkan visi dan misi di bidang ekonomi dalam lima tahun ke depan.

“Kementerian Perdagangan siap menjalankan dua mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo. Pertama, menjaga neraca perdagangan yang dilakukan melalui penyelesaian perjanjian perdagangan serta melakukan kajian yang dapat memberikan manfaat terhadap ekonomi nasional. Kedua, melakukan pengendalian impor secara selektif, impor harus mengutamakan bahan baku atau bahan penolong yang bertujuan untuk ekspor dan investasi,” ujar dia, dalam keterangan tertulis.Jumat (8/11/2019).

Namun, untuk mewujudkan mandat tersebut, Kemendag menyusun tiga kebijakan utama. Pertama, menjaga neraca perdagangan. Strategi yang akan dilakukan adalah meningkatkan ekspor nonmigas. Ekspor barang dan jasa ditargetkan tumbuh 4,5-8,63 persen, sedangkan ekspor nonmigas akan tumbuh 6,88-12,23 persen.

Dan untuk kebijakan kedua, mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri dengan menargetkan inflasi pangan sekitar 3 persen. Kebijakan ketiga, menyederhanakan birokrasi yang didukung sumber daya manusia perdagangan yang profesional dan kompeten.

Menurut, Mendag, ketiga kebijakan tersebut dituangkan dalam tiga program prioritas kerja. Program pertama, mengejar target ekspor yang realistis di tengah perlambatan ekonomi global.

Hal ini, dilakukan dengan menyelesaikan perundingan perdagangan internasional, menggiatkan misi dagang ke pasar nontradisional dan memanfaatkan perjanjian perdagangan, meningkatkan peran aktif Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai agen bisnis, serta menggiatkan dukungan kepada daerah dan industri investasi berorientasi ekspor.

Hal tersebut, program kedua, mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan mengendalikan impor secara selektif, stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok untuk menjaga inflasi jelang natal dan tahun baru, mendorong usaha rintisan (startup) dengan mekanisme yang aplikatif dan tertib, serta implementasi sistem resi gudang (SRG) yang terdiri dari inisiasi penguatan pembiayaan SRG untuk petani dan pengusaha lokal tujuan ekspor dan optimalisasi sistem SRG.

Hal ini, untuk program ketiga adalah menyederhanakan birokrasi dan pembangunan SDM. Kemendag akan segera menyederhanakan 18 Permendag ekspor dan impor untuk menindaklanjuti pembentukan Omnibus Law serta kewenangan terkait Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Selain itu, restrukturisasi jabatan struktural menjadi jabatan fungsional dan mengusulkan jabatan fungsional tertentu (JFT) di bawah binaan Kemendag. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *