Garisjabar.com- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan telah menyiapkan strategi dalam mengantisipasi lonjakan pasien virus corona (Covid-19). Namun itu, strateginya adalah menyulap Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjadi rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus corona tersebut. Kamis (19/3/2020).
Ridwan Kamil itu menyampaikan, saat ini RSHS Bandung sudah merawat sejumlah pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19 itu.
“Kalau bertambah itu nanti seluruh gedung di Kemuning (RSHS) dikonversi namanya dengan gedung Covid-19. Total ada 250 bed,” ujarnya, di Gedung Sate.
Menurut, Ridwan Kamil, pasien yang umum mengidap TBC dan penyakit lain akan dipindahkan ke rumah sakit lain. Pihak RSHS nantinya fokus melayani dan menangani pasien terkait corona tersebut.
“Kalau suatu hari masih dibutuhkan, maka ini bisa dideklarasikan bahwa seluruh ruangan RSHS jadi rumah sakit khusus Covid-19. Sehingga yang tidak kasus Covid-19 digeser ke tempat lain, termasuk di daerah,” kata dia.
Namun, Ridwan Kamil mengaku pihaknya juga akan melibatkan TNI. Ia menyebut akan berkoordinasi untuk menggunakan fasilitas di lingkungan TNI untuk penanganan pasien virus corona itu.
“Fasilitas kesehatan TNI di Kodam III/Siliwangi sudah dipersiapkan. Kemudian tadi kalau PDP ini 100 akan seperti apa, PDP 500 skenarionya seperti apa dan 1000 seperti apa, sudah kita siapkan,” ujarnya.
Ridwan Kamil mengklaim telah membuat rencana penanganan di wilayahnya jika kasus virus corona tersebut mencapai 500 hingga 1.000. Ia mengaku sudah menyampaikan itu kepada Menteri Dalam Negeri Tito karnavian.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan, sejauh ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak akan menerapkan lockdown atau karantina wilayah. Ia mengatakan pihaknya tetap menanti arahan dari pemerintah pusat selaku pemegang wewenang.
Sehingga, pemerintah sudah menetapkan masa tanggap darurat penanganan virus corona sampai 29 Mei 2020. Sampai kemarin, telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang sembuh dari Covid-19 tersebut.
Sementara itu, di wilayah Jabar, terdapat 1165 ODP, 126 PDP, dan 11 orang positif Covid-19. Dua pasien positif di antaranya meninggal dunia. (Frn)