Diduga Somad Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Somad Sangat Khawatir

oleh -166 Dilihat

 

PURWAKARTA, garisjabar.com-
Sumiati (35) kakak dari Muhamad Saeful Akhirin alias Somad (25) warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Purwakarta yang diduga mendapatkan penganiayaan dari oknum kepolisian Satnarkoba Polres Purwakarta.

Mengetahui informasi itu, pihak keluarga merasa terpukul, dan merasa keberatan apabila adiknya mendapatkan penganiayaan.

Dirinya mengatakan, sampai saat ini belum mengetahui kabar dari sang adik yang berada di dalam Lapas Purwakarta, karena tak dapat menjenguk ke lapas serta tak dapat video call.

“Sudah setahun ini kami (keluarga) tidak melihat dia. Ya sejak adanya Covid-19 jadi tak bisa menjenguknya. Tapi, tiba-tiba mendengar kabar adik saya dianiaya jelas sangat keberatan dong dan kami sangat khawatir akan kondisinya,” kata dia saat ditemui kediamannya di wilayah Desa Salam Jaya, Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta, Kamis (4/3/2021).

Namun Somad, kata Sumiati, telah mendekam di dalam lapas selama tujuh tahun dan kabarnya akan bebas pada April 2021. Somad merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Somad mengalami luka memar di bagian kaki lantaran terkena pukulan benda tumpul.

Sebelumnya, diberitakan, ada seorang WBP Lapas Kelas IIB Purwakarta mendapatkan perlakuan kekerasan dari oknum Satnarkoba Polres Purwakarta.

Kalapas Purwakarta, Sopiana sempat membenarkan bahwa salahseorang WBP Lapas Purwakarta menerima surat pengebonan atau permohonan dari Polres Purwakarta atasnama dalam surat Kasatnarkoba Polres Purwakarta, AKP Usep Supiyan untuk membawa Somad dimintai keterangan.

“(Benar) ada. Tapi, hanya satu orang. Yang memohon izinnya dari pak Kapolres tapi di suratnya atasnama Kasatnarkoba Polres Purwakarta,” ujar Kalapas, Rabu (3/3/2021) melalui melalui seluler.

Menurutnya, permohonan pengebonan satu WBP oleh Polres Purwakarta, kata Kalapas, atas asas praduga tak bersalah guna memeriksa dugaan masih ikutserta dalam peredaran narkotika di luar.

Pagi tadi saat ditemui oleh garisjabar.com di kantornya, Kalapas Sopiana menyapaikan, Somad belum bisa ditemui karena lagi diIsolasi 14 hari.

“Karena sudah dibawa ke Polres, maka kalau masuk lagi ke Lapas kami isolasi takut membawa penyebaran Virus- 19,” ucapnya. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *