Garisjabar.com- Warga Desa Mulya Mekar dan Desa Cigelam, Kabupaten Purwakarta, resah dengan kondisi jalan yang dibangun di wilayah mereka.
Meski baru satu bulan selesai dikerjakan oleh CV Demensi jalan tersebut kembali rusak.
“Saya sangat kecewa atas pekerjaan Hotmix ini, karena pengerjaannya terkesan asal-asalan, sehingga hasilnya tidak maksimal,”kata Mado, warga setempat. Senin (22/4/2024).
Masyarakat pun sudah meminta kontraktor CV Demensi untuk memperbaiki jalan yang rusak, namun tetap saja tak ada perubahan.
“Kami sudah minta diperbaiki, tetapi setelah selesai diperbaiki, jalan ini malah semakin rusak,”ujar Mado.
Sementara itu, belum lagi dinikmati warga, jalan tersebut justru sudah kembali rusak dan aspal pun tipis sehingga air hujan yang menggenangi badan jalan.
Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta, Sutisna menanggapi soal kondisi jalan rusak yang berlokasi di Jalan Raya Cikopak-Cigelam, Purwakarta.
Menurut Sutisna, pengerjaan proyek tersebut tidak dilakukan dengan profesional. Kualitas aspal yang digunakan mudah rusak.
Menurutnya, untuk menutupi permukaan pondasi (telford) atau aspal lama. Sehingga pembersihan dilakukan dengan di semprot angin atau sikat kawat. Selain itu, dihamparkan batu pecah ukuran 1-2 cm dan dikunci memakai batu pecah ukuran 0,5,1 cm sehingga dipadatkan dengan mesin gilas.
“Ini tidak dilapen terlebih dahulu, seharunya dilapen dulu pakai aspal dan batu ukuran kecil 1-2 atau 2-3 baru dihotmix,”ujar Sutisna.
Ia mengultimatum agar pekerjaan ini dijalankan sesuai dengan standar yang benar. Dia meminta kualitas pengaspalan yang jelek segera diperbaiki.
“Jangan dianggap (karena) ini pengerjaan jalan yang tidak terlalu lebar, jadi boleh asal-asalan. Seharunya
jalan ini dikupas ulang, dan kualitas harus dijaga,”ucap Sutisna.
Ia menegaskan, semua proyek harus dikerjakan dengan baik, tidak ada pengecualian.