PURWAKARTA, garisjabar.com- Sejumlah sopir angkutan di Kabupaten Purwakarta, demo rasa meminta tarif angkutan umum dalam kota dinaikkan.
Menurut para sopir dengan harga BBM yang naik, tarif tidak mungkin bertahan dengan harga lama. Para perwakilan sopir angkutan kota mendatangi Kantor Bupati Purwakarta, untuk meminta tarif di sesuaikan dengan kenaikan BBM.
“Ya hasilnya dari Rp4.000 untuk angkutan kota, sekarang menjadi Rp6.000, dan untuk anak sekolah dari Rp3.000 menjadi Rp4.000,”kata Eko Susantu pengurus jalur 02. Senin (5/9/2022).
Namun aksi demo para sopir ini sempat menyebabkan aktivitas masyarakat yang ingin bepergian terhenti karena tidak ada angkutan umum.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Purwakarta Iwan Suroso, hasil pertemuan dengan para sopir angkutan umum dengan tuntutan. Hal ini, pertama penyesuaian tarif sehubungan adanya kenaikan BBM dan ini sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat.
“Kenaikan BBM khususnya harga Pertalite dari sebelumnya Rp 7.650 per liter naik menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara itu, kenaikan sekitar 31 persenan,”kata dia.
Menurutnya, biaya atau tarif hari ini sudah di SK kan dengan keputusan bupati tahun 2015 besaranya Rp4.000. Namun, bilamana komfersi kenaikan kisaran Rp1.200 rupiah menjadi total untuk tarif Rp5.200 berdasarkan hanya kenaikan BBM.
“Jadi penyesuaian untuk angkuta kota untuk umum tarif Rp6.000, dan untuk anak sekola sebesar Rp3.000,”ujarnya.
Kata Iwan Suroso, kenaikan tarif untuk sementara naik,”Dan untuk kepastianya surat secara resminya itu menunggu keputusan bupati,”ucapnya. (Rsd)
