Garisjabar.com- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat melakukan pemantauan sejumlah komoditas bahan pokok di pasar tradisional, ritel modern, dan pusat perbelanjaan.
Hal ini, pemantauan dilakukan bersama Dinas Industri dan Perdagangan Kota Bandung, Bea Cukai, Satgas Pangan, Dinas Kesehatan, dan BPOM.
Kadisperindag Jabar Mochammad Arifin Soendjayana mengatakan, pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti posisi harga kebutuhan pokok di pasaran. Dua pekan lalu pihaknya bersama Dirjen Kemendag juga sudah melakukan pemantauan harga di sejumlah titik di Kota Bandung.
“Dan dari rapat dan kunjungan terakhir sampai saat ini aman. Aman itu stabil di harganya,” ujar Arifin, Senin (9/12/2019).
Namun, pantauan yang dilakukan, harga beras medium di pasar tradisional Rp11.500/kilogram masih aman dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara di pusat perbelanjaan harga beras premium Rp12.800 per kilogram (kg). “Harga beras premium juga masih di bawah HET,” kata dia.
Dan kemudian harga telur ayam ras saat ini terpantau harganya Rp23 ribu per kg yang dijual di pusat perbelanjaan Rp23.700 per kg. Di pasar tradisional harga telur ayam ras dijual Rp24 ribu sampai Rp25 ribu per kg.
“Telur aman dengan toleransi harga seperti itu,” ujarnya.
Sementara daging ayam ras menurutnya dia, harganya masih bisa ditoleransi sekitar Rp33 ribu per kg sampai Rp34 per kg di pasar tradisional. Sementara untuk ritel dan pusat per belanjaan Rp33 ribu lebih juga. “Masih batas wajar,” ucap Arifin. (Frn)