Bakal Calon Bupati Bahas Soal Jalan ke Warga, Lupa Kalau Dirinya Pemborong Proyek Jalan

oleh -254 Dilihat

PURWAKARTA, garisjabar.com- Seorang yang digadang-gadang sebagai bakal Calon Bupati (Cabup) pada pilkada 2024 nanti. Pria asal Subang dalam acara safari ramadhan di Desa Depok Darangdan hari Rabu 28 Maret 2023, namun ibarat menepuk air didulang berbicara jalan rusak padahal ia sendiri pemborong jalannya.

Sebuah lelucon yang sedang dipertontonkan yang digadang-gadang sebagai Bakal Calon Bupati Purwakarta, bukan saja bakal menghantam dirinya jika nanti pasti dicalonkan, namun memberi peluang bagi partai lain untuk memanfaatkan kelemahan itu sebagai daya tembak.

Yang seharusnya hal itu tidak perlu diumbar, membandingkan sesuatu hanya sekedar untuk melampiaskan titipan kekecewaan dari seseorang.

Sebagai seorang calon pemimpin tidak terjebak oleh perasaan yang sentimen negatif, seharusnya apa yang dilakukan memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada apa yang dikatakan.

“Yang diungkapkan Zen itu lucu, lantang bicara kalau jalan-jalan di Purwakarta banyak yang rusak, padahal kita tahu pemborong jalan Kabupaten Purwakarta adalah kelompoknya dia sendiri, bahkan yang biasa disapa Om Zen pun pemborong jalan dengan dana APBD Purwakarta,”kata Zaenal salah seorang warga Citalang. Kamis (30/03/2023).

“Zen juga mengangkat soal honor RT tidak naik jadi issue sentral untuk menyerang kekurangan, rasanya kalau dicermati itu sebuah pernyataan yang tendensius,” ujar Zenal.

Sementara Pengamat Kebijakan Publik, Agus Yasin mengatakan, diakui atau tidak, walaupun pembangunan terkendala karena adanya situasi nasional akibat pandemi (Covid 19) sehingga tata kelola pemerintahan saat ini tidak separah masa lalu, menyimpan hutang dan tunda bayar seperti DBHP termasuk hutang ke pihak ketiga yang sampai saat ini masih belum dibayarkan.

“Perlu diingat, untuk menjadi seorang pemimpin harus dapat memberikan dorongan semangat serta inspirasi. Bukan membangun pengaruh buruk dengan mendiskreditkan pemimpin sebelumnya apalagi sama-sama satu naungan dalam partai,”kata Agus Yasin.

Menurut Agus Yasin, tanggung jawab pertama seorang calon pemimpin adalah mendefinisikan realitas, terakhir adalah mengucapkan terima kasih kepada pemimpin sebelumnya. Calon pemimpin yang baik hakekatnya memiliki visi, yang diartikulasikan dengan jelas dan kuat di setiap kesempatan.

“Bukan mencela serta membandingkan kekurangan satu sama lain pemimpin masa lalu, dan bukan hanya sekedar bisa meniup terompet yang tidak pasti,” ucapnya. (Rsd)