BANDUNG-Garisjabar.com
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Barat, sempat mengalami ricuh. Peserta aksi merangsek masuk menembus gerbang masuk gedung yang dijaga ketat oleh petugas kepolisian.Senin (23/9/2019).
Bentrokan antara peserta demo dengan petugas kepolisian tak terelakan. Gerbang besi sempat terbuka lantaran didorong oleh peserta aksi. Mereka kompak menolak revisi UU KPK dan menolak pengesahan RKUHP.
Namun peserta aksi demonstrasi meminta agar mereka bisa masuk ke area halaman gedung DPRD Jawa Barat.
Sehingga petugas kepolisian yang berjaga mengamankan aksi itu tak mengindahkan keinginan peserta aksi.
Mahasiswa yang memadati bagian luar depan pintu gerbang pun mendorong gerbang hingga gerbang itu terbuka.Sekitar pukul 16.36 WIB,
Hal tersebut, sebelum peserta aksi masuk melewati gerbang, petugas kepolisian langsung memukul mundur peserta aksi.
Setengah jam kemudian, salah satu anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PAN Hasbullah Rahmad menyambangi peserta aksi.
Dan keinginan pendemo untuk masuk tak bisa dibendung dan tiba-tiba mereka kembali merangsek masuk mendobrak gerbang besi setingkat 2 meter itu.
“Buka, buka, buka pintunya buka pintunya sekarang juga,” ujar peserta aksi itu.
Polisi langsung menambah barisan pertahanan hingga berlapis-lapis. Namun, ketatnya barisan pengamanan yang dilakukan polisi membuat peserta aksi tak bisa memasuki halaman gedung DPRD.
Peserta aksi mulai melakukan pelemparan botol mineral, batu hingga sandal meluncur deras ke halaman gedung DPRD Jawa Barat.
Para aksi demonstrasi itu tak kunjung selesai. Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Barat itu masih mengepung gedung DPRD Jawa Barat. (Frn)
