Garisjabar.com- Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam pukul 19.54 WIB.
Sementara itu, gempa susulan bermagnitudo M 2,1 kembali terjadi pukul 20.16 WIB dengan pusat guncangan berdekatan. Kedua gempa ini menimbulkan sejumlah rumah warga roboh di Desa Cilangkap, Kecamatan Babaoancikao, Kabupaten Purwakarta.
Dengan adanya kejadian rumah warga roboh dampak gempa tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta melakukan asesmen.
Meski ada kerusakan bangunan, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa. Petugas masih melakukan pemantauan di sejumlah lokasi bersama aparat kecamatan serta berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan menyampaikan dampak gempa pada Rabu 20/8/2025) malam pukul 19.54 WIB, mengalami kerusakan ringan hingga roboh akibat guncangan gempa.
Berdasarkan hasil asesmen, kata Haryadi Erlan, struktur bangunan atau kondisi bangunan yang sudah rapuh, dan ditambah adanya gempa mengakibatkan roboh bagian belakang rumah.
“Karena bangunan sudah rapuh, dan ditambah adanya gempa akhirnya roboh dibagian belakang rumah,” kata Haryadi Erlan. Kamis (21/8/2025).
Untuk kondisi Jatiluhur dan Cirata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Haryadi Erlan mengatakan sudah berkordinasi dengan pihak PJT, Cirata, juga BPBD Provinsi Jawa Barat kondisinya dalam keadaan aman. (Rsd)
