IJTI Purwasuka Gelar Ngaji di Bulan Ramadan

oleh -436 Dilihat

Garisjabar.com- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Purwakarta, Subang dan Karawang (Purwasuka), Jawa Barat menggelar kegiatan ‘IJTI Ngaji’ di Aula Yudhistira, Lingkungan Pemkab Purwakarta, Jumat (14/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan pelajar dari berbagai SMA/SMK di Kabupaten Purwakarta dan belasan santi-santriwati penerima manfaat santunan yatim piatu.

Ketua IJTI Korda Purwasuka, Dian Firmansyah menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pelajar mengenai peran penting mereka dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat di era digital yang semakin berkembang.

Dian pun mengatakan, bahwa pelajar saat ini memiliki potensi besar untuk menjadi episentrum dalam penyebaran informasi yang akurat dan bermanfaat.

“Sebagai generasi muda yang terhubung dengan berbagai sumber informasi, pelajar harus mampu memilah dan memilih informasi yang tepat untuk disebarkan, sekaligus turut berperan dalam menciptakan dunia maya yang lebih positif,” kata Dian di Aula Yudhistira.

Hal ini, selain berbagi ilmu seputar dunia jurnalistik, ia mengungkapkan, IJTI Ngaji kali ini juga menghadirkan kajian ibadah dengan tema “Berkah Ramadan, Dicari atau Dinanti?” yang disampaikan oleh Ustaz Asep Dadan Hermansyah.

Sementara itu, materi ini diharapkan dapat memberikan nuansa spiritual bagi para peserta, untuk mengingat kegiatan tersebut berlangsung di bulan suci Ramadan.

Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, yang diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agung Darwis Suriaatmadja.

Dalam kesempatan inj, Agung menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan literasi media dan kebijakan pembangunan yang berbasis informasi yang benar.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi sarana edukasi yang menyentuh kedua aspek, baik ilmu pengetahuan maupun spiritualitas,” ucap Agung.

IJTI Ngaji diharapkan menjadi wadah bagi pelajar untuk tidak hanya memahami dunia jurnalistik, tetapi juga untuk menambah wawasan keagamaan dan menjalin hubungan yang baik antara dunia pendidikan, media, dan masyarakat. (Rsd)