Pohaci Itu Brending: Pohaci Atau Padi Yang Selalu Indentik

oleh -166 Dilihat

PURWAKARTA-Garisjabar.com

Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-188 Purwakarta dan Kabupaten Purwakarta ke-51 yang digelar di Gedung DPRD Purwakarta, Sabtu (20/7/2019), menggunakan Bahasa Sunda dalam seluruh rangkaian acaranya. Acara berlangsung khidmat.

Namun, tahun-tahun sebelumnya, setiap perayaan Hari Jadi Purwakarta selalu gebyar. Namun, acara tahun ini berlangsung sederhana.

Saat di wawancarai Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Oleh awak media kenapa tidak saung Ambu tema Rangkaian hari jadi ini.

Menurut Anne, rangkaian hari jadi setiap tahun kan berbeda-beda tema kemudiam dengan Visi Misi bupati sejalan yang nomor 4 dibidang pertanian, kami mengangkat tidak mengagungkan ke tokohan tapi hanya sebagai brending.

“Tapi yang Kami angkat itu hanya insfratuktur pertanian, dan itu tercantum di Visi Misi kami sehingga itu menjadi suren dan itu menjadi target.”ujar Anne. Sabtu (20/7/2019).

Sambung Anne, itu akan menjadi program yang kita laksanakan, apa yang diharapkan tentu bahwa area sawah itu menjadi penting.Mangka kenapa Pohaci atau padi yang selalu indentik,”kalau padi itu adalah Pohaci.”kata Bupati Anne.

“Itu hanya di brending untuk memudahkan orang, orang yang tidak tau menjadi penasaran.ujar dia.

Kalau pestival beras kan tidak bagus nanti tertukar dengan beras perelek dan itu hanya brending saja supaya orang mudah, kalau daerah lain pake bahasa Ingris kalau kita pake bahasa sunda.ucapnya.(Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *