Mobil Bak Ditumpangi 18 Siswa SD Terguling

oleh -249 Dilihat

Garisjabar.com- Mobil bak terbuka yang ditumpangi 18 siswa SDN Pasirkaliki, Sindangkerta, terguling di Jalan Desa Kampung Ciburuy Desa Cintakarya, depan Koramil Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.

Hal ini, akibat kecelakaan tunggal itu, sembilan siswa luka-luka dan harus mendapat perawatan medis. Sedangkan sembilan siswa lainnya hanya luka ringan dan syok. Belum diketahui penyebab kecelakaan itu, namun dugaan sementara akibat mobil rem blong.

Kapolsek Sindangkerta, AKP Surahmat mengatakan, kecelakaan terjadi saat belasan siswa hendak pulang mengikuti kegiatan O2SN di Lapangan Merah Cakrawinata sekitar pukul 12.15 WIB.


Namun, mereka naik mobil pikap Mitsubishi nopol D 8721 CB yang dikemudikan Dadang (47) warga Kampung Cibeletong RT 03/09, Desa Rancasenggang, Kecamatan Sindangkerta, KBB. “Tiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan yang menurun, tiba-tiba rem kendaraan mengalami blong,” ujarnya. Kamis (19/12/2019).

Hal tersebut, sopir kemudian berupaya mengendalikan laju kendaraannya dengan membantingkan kemudi ke arah kanan. Sehingga mobil menabrak sepeda motor Yamaha Mio nopol B 6902 PPR milik Rohman Sutisna, hingga menabrak dinding bangunan dan terguling.

“Berdasarkan keterangan dari sopir, sata itu kendaraan dengan posisi transmisi gigi sudah masuk. Ternyata kendaraan langsung melaju dengan cepat dan tiba-tiba rem tidak berfungsi,” kata dia.

Polisi yang mendapat informasi kecelakaan itu langsung menuju ke lokasi dan mengevakuasi para siswa, termasuk mobil yang terguling. Saat ini, sopir mobil dibawa ke Mapolsek Sindangkerta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Surahmat mengatakan, kecelakaan tersebut mengakibatkan Sembilan siswa luka-luka. Rinciannya, dua siswa patah tangan, tujuh siswa dilarikan ke RSUD Cililin karena mengalami luka lecet cukup serius di bagian muka, kaki, dan tangan, dan sebagian siswa lainnya dibawa ke puskesmas.

“Mereka yang mendapatkan perawatan di puskesmas sudah diperbolehkan untuk pulang karena lukanya tidak terlalu serius,” ujar Surahmat.

Kepala Dinas Pendidikan KBB, Imam Santoso mengatakan, kecelakaan yang dialami 18 siswa SDN Pasirkaliki itu terjadi setelah mereka mengikuti kegiatan O2SN tingkat kecamatan. “Kegiatan yang digelar di Lapangan Merah Cakrawinata itu memang diikuti oleh utusan-utusan dari berbagai sekolah,” ucap Imam. (Frn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *