Bintang Toedjoe Jadikan Purwakarta Wilayah Penelitian Jahe Merah

oleh -111 Dilihat

PURWAKARTA, garisjabar.com- PT Bintang Toedjoe, akan melebarkan sayap usahanya. Kali ini, bidikannya adalah Kabupaten Purwakarta. Rencananya, perusahaan yang memproduksi obat anti masuk angin itu, akan membuat tempat penelitian jahe merah di wilayah ini.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan, pada hari ini pihaknya menerima kunjungan brand ambassador PT Bintang Toedjoe, yaitu Deddy Mizwar. Deddy yang pernah menjabat sebagai Wagub Jabar ini, mewakili perusahaan tersebut, dengan agenda membuat penelitian jahe merah.

“Selain tempat penelitian, nantinya juga akan ada pabrik untuk memproduksi jahe merah itu. Konsepnya dari hulu ke hilir,” ujar Anne, Rabu (9/6/2021).

Ambu Anne menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi atas rencana perusahaan itu. Untuk mendorong supaya rencana itu terealisasi, Pemkab Purwakarta akan menyiapkan lahan. Tepatnya di Kecamatan Sukatani.

Kedepan, jika lokasi penelitian ini sudah jalan, pihaknya berharap akan menjadi salah satu destinasi wisata edukasi bagi masyarakat. Khususnya warga Kabupaten Purwakarta.

“Mudah-mudahan segera terwujud dan kita menyambut baik dari kerja sama ini. Semoga anak-anak kita, punya tempat untuk belajar edukasi terutama pada pertanian yang diarahkan pada farmasi yang sifatnya herbal dari bahan jahe merah,” kata Anne.

Bahkan, jahe merah ini sedang dikembangkan. Sebagai hasil dari pertanian Indonesia yang mempunyai khasiat cukup baik. Terutama untuk kesehatan.

Selain itu, pihak Bintang Toedjoe juga mengajak kerja sama para petani di Purwakarta, melalui Bumdes-Bumdes untuk pengembangan jahe merah ini. Selain itu akan ada pelatihan dari perusahaan dan hasil panennya akan diserap oleh perusahaan tersebut.

Sementara itu, Brand Ambassador PT Bintang Toedjoe, Deddy Mizwar, mengatakan, saat ini jahe merah sudah menjadi ikon obat tradisional dari Indonesia. Jahe merah ini, tak kalah dengan ginseng dari Korea.

“Kita memilih Purwakarta menjadi pusat pengembangan jahe merah, juga sebagai edukasi juga pengembangan destinasi,” ucap pemeran film Jenderal Naga Bonar itu. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *