Garisjabar.com- Angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Kota Bandung , Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir. Bahkan siang hari ini, (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat kecepatan angin maksimum mencapai 57,4 Km/jam.
Staf Data dan Informasi Stasiun Geofisika Bandung Yuni Yulianti mengatakan, kondisi angin kencang yang terjadi saat ini merupakan faktor peralihan dari kemarau menuju penghujan atau biasa dikenal dengan sebutan musim pancaroba.
Namun, di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat terdampak dengan taifun yang sedang terjadi di Samudera Pasicif, tepatnya di utara Filipina dan adanya siklon tropis bualoi.
“Kondisi angin kencang yang terjadi ini dampak dari adanya perubahan musim. Kami imbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan hingga dua hari ke depan,” ujar Yuni di Bandung.Selasa (22/10/2019).
Ia mengajak warga yang beraktivitas di luar ruangan agar menghindar dari pepohonan yang lapuk dan tua, maupun baliho di jalanan saat terjadi angin kencang.
“Selalu utamakan kewaspadaan, jika melintas di bahan pohon maupun baliho,” kata dia.
Hal ini, ciri angin kencang pada masa pancaroba saat ini umumnya bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 kilometer per jam atau lebih. Sifat hempasannya bergerak secara horizontal dengan durasi panjang dan bisa menimbulkan dampak kerusakan. BMKG sudah melihat tanda-tanda dari terjadinya fenomena angina kencang ini sejak awal Oktober. (Frn)