Garisjabar.com- Warga Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, bergotong royong memperbaiki jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Kondisi jalan tersebut semakin rusak parah dan sering memakan korban jiwa.
Warga pun memperbaiki secara swadaya, sehingga jalan yang rusak parah dan berlubang hingga tidak membahayakan pengguna jalan.
Selain tenaga, mereka memadatkan jalan yang berlubang di sejumlah titik hingga menyumbangkan dana untuk membeli material.
Selain itu, genangan air tersebut membuat badan jalan berlubang dan menyerupai kubangan ikan, rawan menyebabkan kecelakaan.
Aksi perbaikan ini bentuk protes warga kepada pemerintah selama bertahun-tahun dinilai tidak perduli terhadap kondisi jalan di wilayah mereka.
Opan Sopani, salah satu warga, mengaku kondisi jalan rusak parah ini menyebabkan seringkali para pengendara yang jatuh akibat tidak terlihat lubang-lubang tersebut.
“Sudah rusak bertahun-tahun dan sudah diadukan ke pemerintah tapi tak kunjung ada perbaikan. Padahal di jalur ini ada saja warga terjatuh karena terperosok ke dalam lubang jalan atau tabrakan karena hindari jalan rusak,” kata Opan Sopani. Jumat (19/9/2025).
Jalan yang rusak ini merupakan akses utama penghubung antar Desa ke ibu kota Kecamatan Blanakan.
Kondisi jalan rusak diperparah saat musim hujan. Air menggenang di lubang-lubang besar, membuat jalanan licin dan rawan kecelakaan.
Beberapa ruas jalan bahkan tidak memiliki penerangan malam hari, memperbesar risiko bagi pengendara.
Warga berharap ada tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat.
“Kalau dibiarkan terus seperti ini, kecelakaan akan terus terjadi dan aktivitas warga semakin terganggu,” ucap Opan. (Rsd)
