Warga Dusun Gardu Subang Geger Penemuan Mayat Perempuan

oleh -126 Dilihat

Garisjabar.com- Warga Dusun Gardu, Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan pada Sabtu pagi (29/62025).

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di saluran irigasi belakang sebuah rumah makan.

Sementara, korban diketahui bernama Neng Ratih Anggraeni (27), warga Kampung Sukamaju, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Kasomalang, Subang.

Berdasarkan keterangan keluarga dan warga sekitar, korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan serta epilepsi.

“Korban sering berjalan kaki sendirian dan bermain air. Saat kondisinya kambuh, pernah melempar kaca rumah warga, namun bila stabil masih bisa diajak bicara normal,” kata Kapolres Subang. Senin (30/6/2025).

Kronologi Sebelum Ditemukan Korban Meninggal

Pada 22 Juni 2025, korban sempat meminta diantar ke Cirebon untuk menemui ibu kandungnya di Palimanan. Ia diantar oleh Ketua RT dan seorang warga setempat.

Selain itu, beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 27 Juni malam, korban diantar ke rest area Rumah Makan Sehati di Cirebon oleh anggota Polsek Beber dan warga untuk kembali ke Subang menggunakan mobil travel.

Namun, korban terakhir kali diketahui diturunkan di pinggir jalan seberang Rumah Makan Bebek Subi, arah Pagaden, pada 28 Juni dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah menurunkan korban, sopir travel langsung melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Ditemukan Dalam Posisi Tenggelam

Sehari kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB, seorang warga bernama Dadang melihat kaki korban menjulur dari tumpukan sampah di selokan.

Setelah dicek lebih lanjut, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan tubuh sebagian besar terendam.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena saluran pernapasan tersumbat oleh air bercampur pasir. Luka di kepala korban diduga akibat benturan benda tumpul saat berada di dalam air,” ujar tim Inafis Polres Subang.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa kematian korban sementara ini diduga murni akibat kecelakaan tenggelam.

Namun, penyidik masih terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian dari pihak-pihak yang terakhir berinteraksi dengan korban.

“Kami masih terus mengumpulkan keterangan dan memastikan apakah ada faktor lain yang turut menyebabkan kejadian ini,” ucap Kasat Reskrim Polres Subang.

Polres Subang turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap orang-orang dengan kondisi kesehatan mental yang rentan. (Rsd)