BANDUNG-Garisjabar.com
Warga Kabupaten Bandung beralih dari penggunaan kantong plastik ke besek untuk mengemas daging kurban cukup tinggi. Tidak hanya memakai besek saja, warga juga menggunakan bongsang untuk mengemas daging tersebut.
Hal ini, disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengatakan, penggunaan bongsang untuk mengemas daging kurban merupakan instruksi dari Bupati Bandung Dadang M Naser yang diperkuat dengan Surat Edaran. Namun ternyata, inovasi warga dalam hal mengemas daging kurban bervariatif.
“Antusiasme warga cukup tinggi, banyak inovasi yang dilakukan. Ini tentu menambah upaya pak Bupati pada Idul Adha kali ini pada pilihan kemasan yang ramah lingkungan,” ujar Asep.(12/8/2019).
Namun, dia mengatakan selain menggunakan besek dan bongsang, warga juga memakai daun jati dan daun pisang untuk mengemas daging kurban.
Asep Kusumah, mengapresiasi hal itu, karena ternyata penggunaan kemasan ramah lingkungan sudah dilakukan warga sejak beberapa tahun lalu. Kesadaran warga mencegah dampak kantong plastik ternyata sudah lahir sejak lama.
“Ternyata di beberapa titik, masyarakat justru sudah dari beberapa tahun lalu melakukan itu mengemas daging kurban dengan bahan ramah lingkungan, terutama di titik yang penyaluran daging kurbannya ke luar,” kata dia.
Ia pun bangga lantaran cukup banyak masyarakat yang sadar dalam hal menjaga lingkungan. Banyak warga Kabupaten Bandung yang melakukan hal positif dan inovatif dalam pelarangan penggunaan kantong plastik untuk mengemas daging kurban. (Frn)