Garisjabar.com- Pemerintah Daerah Purwakarta menggelar pertunjukan spektakuler Air Mancur Sri Baduga selama tiga malam berturut turut.
Sementara, pertunjukan itu dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ke-194 Kota Purwakarta dan Ke-57 Kabupaten Purwakarta.
Namun, anggaran yang diserap untuk pertunjukan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 360 juta.
Atraksi yang digelar tiga malam berturut-turut, 18-20 Juli 2025. Ada dua sesi pertunjukan setiap malam, menuai protes dari sejumlah pihak karena besarnya anggaran untuk pertunjukan tersebut yang memuaskan anggaran Rp 360 juta.
“Anggaranya mencapai 360 juta, bukan angka yang kecil ditengah kesulitannya ekonomi dan pengetatan anggaran yang sedang dilakukan pemerintah,” kata Pengamat Kebijakan publik Agus Yasin,” Kamis (24/72025).
Selain anggaran pertunjukan Air Mancur, Agus Yasin juga menyoroti sejumlah anggaran lainnya saat penyelenggaraan HUT Purwakarta diantaranya penyewaan 22 ekor kuda yang digunakan saat Festival Budaya, dan anggaran pembayaran 4 dalang.
“Anggaran sewa kuda tidak jelas sumber anggaranya karena menurut informasi anggaran-anggaran tersebut tidak dikonsultasikan dengan anggota dewan,” ucap Agus Yasin.
Selain itu, untuk membayar 4 dalang yang bersumber dari anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Purwakarta yang nilainya Rp 1,8 milyar.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Dodi saat dikonfirmasi oleh awak media membantah penggunaan anggaran untuk pesta air mancur sebesar Rp 360 juta, namun Dodi enggan menjelaskan anggaran yang sebenarnya.
“Tidak sampai segitu,” ujar Dodi.
Agus M Yasin meminta aparat penegak hukum melakukan penyelidikan penggunaan anggaran yang digunakan Pemkab Purwakarta selama penyelenggaraan HUT Purwakarta yang sumber anggaranya mencurigakan. (Rsd)
