Sri Mulyani : Indonesia Masih Stabil di Atas Lima Persen

oleh -234 Dilihat

Garisjabar.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi dunia saat ini masuk jurang resesi. Namun kondisi terlihat setelah proyeksi pertumbuhan ekonomi global ramai-ramai direvisi ke bawah.

“Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi global tiga persen masuk kategori resesi dunia, meski resesi ekonomi masing-masing negara disebutnya kalau pertumbuhan ekonominya dua kali kontraksi,” ujarnya saat rapat kerja di Ruang Komisi XI DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Senin (4/11/2019).

Hal ini, Sri Mulyani mengatakan, IMF berkali-kali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2019. Awalnya, lembaga keuangan internasional itu memprediksi ekonomi global tahun ini tumbuh 3,9 persen. Lalu direvisi menjadi 3,7 persen, 3,5 persen, hingga terakhir pada Oktober direvisi menjadi tinggal 3 persen.

Menurutnya, Ia katakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi global karena perang dagang antara AS dan China. Situasi tersebut menekan volume perdagangan dunia yang diperkirakan hanya tumbuh 1,1 persen pada tahun ini.

“Kalau kita lihat pertumbuhan volume perdagangan dunia hanya 1,1 persen. Ini adalah pertumbuhan perdagangan global terlemah sejak krisis 10 tahun lalu. Risiko global yang perlu kita waspadai adalah perang dagang,” kata dia.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu masih optimistis dengan ekonomi Indonesia. Menurut dia, Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.

Namun, Ia mencontohkan, Jerman yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa sempat mengalami pertumbuhan PDB negatif 0,1 pada kuartal II-2019. Ekonomi Singapura juga sempat tumbuh negatif 3,3 persen pada kuartal yang sama.

“Indonesia masih stabil di atas 5 persen, Singapura sempat negative growth. Vietnam masih cukup tinggi, Eropa, Inggris, Jepang, India bahkan merosot di kisaran 5 persen. Thailand, Filipina terpengaruh juga. Jadi itu perlu kita waspadai,” ucapnya. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *