Sertifikat Belum Juga Dibagikan BPN Diminta Transfaran

oleh -169 Dilihat

PURWAKARTA-Garisjabar.com

Program PTSL Pengukuran Tanah Sistematis Lengkap yang diluncurkan pemerintah pusat melalui BPN ( Badan Pertanahan Nasional) diharapkan tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga program PTSL bisa efektif mendukung percepatan kepemilikan masyarakat atas hak tanah.

Hal ini, BPN dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan program PTSL. Sehingga program yang dibiayai negara milyaran rupiah berjalan efektif.

“Kami mengkritik dan menilai program PTSL BPN Purwakarta ini lambat. Seharusnya diselesaikan dengan tepat dan cepat,” ujar Herman aktivis pemerhati pembangunan. Jumat (4/10/2019).

Namun, kata dia kenyataan dilapangan malah diduga sertifikat yang sudah jadi tidak juga diberikan kepada pemohon.” Kalau ini kerjaan oknum jelas pelanggaran dan bisa merusak citra BPN,” kata Herman.

Sehingga kata dia kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan, ada apa dan kenapa sertifikat yang sudah jadi bukanya langsung dibagikan kepada masyarakat pemohon malah ditunda-tunda.

“Berikan saja kalau sertifikat sudah jadi. Jangan ditumpuk kemudian disimpan lagi. Sehingga menimbulkan pertanyaan,” ujarnya.

Seperti kegiatan pembagian sertifikat program PTSL di Desa Liunggunung, Kec Plered pada hari Rabu ( 2/10/2019). Informasinya hanya masyarakat di 2 RT yang dibagikan sertifikatnya.

“Kami heran kenapa sertifikat sudah jadi dan dibawa. Tapi malah diikat dan bawah kembali oleh petugas BPN. Padahal dipantau pembagian sertifikat baru pukul 12.30 sudah selesai,” kata dia.

Namun sementara Kasi PMPT BPN Purwakarta Fransiscus Mulyoto ketika dimintai keterangan mengatakan, untuk Desa Liunggunung jumlah pemohon mencapai 1900 bidang.

Menurut Frans dengan nada cuek bahwa pembagian sertifikat belum seluruhnya dibagikan dengan alasan bertahap. ” Bertahap masa harus sampai malam dibagikan,” ucapnya. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *