Garisjabar.com- Masa buruh dari berbagai organisasi mengelar ujuk rasa di Kabupaten Purwakarta.
Dalam aksi tersebut, buruh mendesak pemerintah segera menetapkan upah minimum.
Mereka menuntut kejelasan besaran Upah Minimun (UMP) di Kabupaten Purwakarta.
Ratusan masa buruh yang turun ke jalan berasal dari berbagai organisasi, namun diantaranya dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan (FSPMI) (SPSI) (SPN) (PPMI).
Aksi tersebut sempat berdampak pada arus lalu lintas. Kendaraan yang melintas di sepanjang Jalan Veteran mengalami perlambatan hingga kemacetan karena sebagian ruas jalan digunakan oleh massa aksi.
Indra sebagai SPM PT Metro Indonesia, menyampaikan tuntutan hari ini untuk Upah Minimum tahun 2026 di Kabupaten Purwakarta, agar kenaikannya itu 0,9 atau 9 persen.
Sementara itu, berdasarkan dari survei kebutuhan layak di tahun 2026 itu, kenaikan bahan pokok sudah naik.
Kata Indra, kalau dari unsur Apindo dan pemerintah tidak berpihak kepada kita dan tidak menilai berdasarkan survei, bagaimana nanti kehidupan di tahun 2026.
“Makanya hari ini harus maksimal. Semua buruh harus berjuang, karena jelas upah kita harus layak,” kata Indra. Senin (22/12/2025).
Ia menyebutkan, untuk upah sekarang di Purwakarta sebesar Rp 4.792.000, kalau naik 9 persen kurang lebih kenaikan Rp 3100, menurut hasil rapat dewan pengupahan.
Ia menilai pemerintah daerah perlu segera menetapkan upah minimum dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup layak agar kesejahteraan buruh dapat terwujud.
Sebelumnya, lanjut Indra, memang sepat dedlok, dikarenakan ada empat unsur yang berbeda paham.
Yang pertama dari Apindo meminta 5 persen, dari pemerintah sendiri yang seharunya jadi juri malah mengeluarkan angka 6 persen, dari pihak akademisi 7 persen, dan untuk pihak serikat pekerja atau serikat buruh konsisten meminta 9 persen.
Teman- temen buruh setelah dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menuju Pemkab Purwakarta.
“Kami akan bertemu dengan Bupati Purwakarta, jika memang disini dedlok, mudah-mudahan Bupati Om Zein berpihak kepada buruh yang ada di Purwakarta,” ucapnya. (Rsd)

