Garisjabar.com- Rumah warga dan tempat ibadah di Cisarua Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, rusak akibat akibat pergerakan tanah.
Akibat curah hujan yang tinggi serta
kondisi tanah yang berbatasan dengan lembah dan sungai, serta lereng perbukitan mengakibatkan terjadi pergeseran tanah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Selain rumah dan tempat ibadah, Jalan Kabupaten di Kecamatan Tegalwaru juga mengalami rusak berat sehingga jalan Kabupaten Cisarua-Tegalsari untuk sementara ditutup.
Menurut Keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, peristiwa pergerakan tanah di Cisarua terjadi pada Minggu (9/3/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wib.
Heryadi Erlan mengatakan, lokasi bencana berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah. Wilayah tersebut berbatasan dengan lembah sungai, jurang, tebing serta memiliki lereng yang mengalami gangguan.
Sehingga, kondisi tersebut memperburuk serta risiko terjadinya gerakan tanah saat curah hujan tinggi.
“Dari peristiwa pergerakan tanah itu 5 rumah rusak diantaranya milik Endang mengalami rusak berat, warung milik Ibu Marni, rumah milik Ibu Masi’ah, rumah milik Andi, bahkan ibu Marni terpaksa harus mengungsi ketempat yang lebih aman” kata Heryadi Erlan, Senin (10/3/2025).
Dikatakan Heryadi Erlan, BPBD Kabupaten Purwakarta telah melakukan kordinasi sehingga upaya perbaikan jalan kabupaten dan lainya akan segera dilimpahkan kepada Dinas terkait.
“BPBD bukan dinas teknik sehingga penanganan lebih lanjut akan diserahkan kepada dinas teknis,” ucap Heryadi Erlan. (Rsd)
