Penggiat P4GN Tekan Pengguna Narkoba Generasi Muda

oleh -190 Dilihat

BANDUNG, garisjabar.com- Peredaran narkoba begitu dahsyat, telah meracuni dan merusak generasi-generasi muda adalah aktor perubahan yang menjadi pusat kemajuan bangsa.

Namun, mereka ini adalah calon para pemimpin generasi penerus masa depan kita. Selain itu, tantangan utama yang harus disikapi generasi muda bangsa Indonesia. Hal ini terkait dengan perubahan zaman yang terjadi sangat cepat.

Demikian disampaikan Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto, ketika membuka acara workshop penggiat P4GN di lingkungan masyarakat dengan dihadiri sejumlah relawan, karang taruna dan kader TP. PKK perwakilan dari 10 kelurahan di Kota Bandung, yang dilaksanakan di Hotel 101,Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, (23/3/2022).

Menurut Mada Roostanto, penguatan Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), adalah suatu strategi negara, dan pelaksanaannya merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa dan negara.

Dalam hal ini, penguatan P4GN, BNN RI telah memiki strategi pendekatan dan langkah-langkah penanganan permasalahan narkoba, diantaranya melalui soft power approach, hard power approach dan smart power approach.

Ia pun menambahkan, kegiatan workshop hari ini, merupakan bagian dari soft power aporoach. Penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, tidak hanya saja melalui penegakan hukum, akan tetapi ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana kita melakukan pencegahan melalui soft power approach.

Menurutnya, pendekatan secara lunak tersebut merupakan suatu strategi yang sangat ampuh, karena melibatkan berbagai unsur. Seperti adanya keterlibatan BNN, instansi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

“Tentu pendekatan ini pun dapat berhasil, apabila adanya sinergi, kolaborasi dan kepedulian antara semua stakeholder terkait,”kata Kombes Pol. Mada Roostanto.

Melalui kegiatan workshoop ini, lanjut Mada, diharapkan, para peserta penggiat P4GN yang hadir, mendapatkan bekal dan pengetahuan seputar penanganan ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing.

“Ilmu yang didapat selanjutnya bisa ditransfer kembali kepada orang lain. Tujuannya, agar mulai dari tingkat, keluarga, RT, RW, hingga kelurahan memiliki ketahanan diri dan dapat secara melaksanakan P4GN.”Ujarnya.

Hal ini, guna mewujudkan Kota Bandung, menjadi Kota Tanggap Ancaman Bahaya Narkoba (KOTAN) menuju Indonesia bersih narkoba.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kesbangpol, yang juga sebagai Wakil Ketua Tim Terpadu P4GN Kota Bandung, mengungkapkan, para peserta calon penggiat ini, nantinya harus menjadi duta, yang harus mampu mensosialisasikan dan mengedukasi tataran di lingkungannya masing-masing.

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung, sangat berdampak luas. Tentu penanganannya pun perlu melibatkan lapisan masyarakat, salah satu diantaranya peran serta dari para calon penggiat P4GN ini.

Sementara Inpres No. 2 Tahun 2020, mengamanahkan seluruh kementerian dan lembaga, gubernur dan bupati/walikota wajib melaksanakan Rencana Aksi Nasional (RAN) melalui penguatan P4GN.

Selain itu, koordinasi dan kolaborasi dengan BNN Kota Bandung, dan seluruh komponen masyarakat, terkait pelaksanaan P4GN sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Bambang menyebutkan, selain telah terbentuk Tim Terpadu P4GN untuk di Kota Bandung, telah terdapat Perwal dan Perda yang mengatur pelaksanaan P4GN.

Turut hadir di acara workshop, Kepala BNN Kota Bandung dan Kepala Kesbangpol, sejumlah narasumber lain yang mengisi acara tersebut diantaranya, Dr. Elpin Gunawan, Sp,.Kj, Saras Putri Utami, S.I.Kom Gilang Fajar Shadiq, SH., M.Hum, Susanna Laorensia., S.KM Lalorensia, Merry Ully Carolina, S,.Mb, Novi Yulianty, M.Psi, dengan dipandu moderator, Rendi Rizkiandi,S, Sos, MM. (Frn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *