Pemulihan Kelistrikan Pasca Banjir Bandang di Bogor

oleh -186 Dilihat

Garisjabar.com- Pemulihan sistem kelistrikan pascabanjir dan tanah longsor di tiga kecamatan Bogor, yakni Sukajaya, Nanggung, dan Jasinga mencapai 97% dan sisanya terkendala penutupan akses.

Namun, adapun dari pemulihan 97% tersebut, PLN telah menyalakan sebanyak 604 dari 625 gardu distribusi yang terdampak banjir bandang dan longsor tersebut.

Hal ini, Kecamatan Sukajaya menjadi lokasi terparah yang terdampak tanah longsor dan banjir bandang. Khusus di kecamatan ini, banjir bandang juga mengakibatkan 200 tiang listrik roboh dan hanyut terbawa banjir bandang, serta 122 gardu mengalami pemadaman. Tidak hanya itu, kejadian tersebut juga menyebabkan akses jalan menuju desa-desa di kecamatan ini putus akibat material longsor dan jalur yang amblas itu.

Sementara, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka mengatakan hingga Selasa pagi (14/1/2020), aparat masih menutup akses ke beberapa daerah di kecamatan Sukajaya untuk keselamatan dan keamanan. Namun itu, juga masih ada potensi pergerakan tanah tersebut.

Sehingga, daerah yang aksesnya masih ditutup, yakni Desa Cileuksa. Kampung Banar, Cisalak, Sarongge, Leuwijamang, Lebak Sanap, dan Cibarani. Kondisi ini menyebabkan proses perbaikan jaringan listrik juga belum dapat dilakukan.

“Saat ini tersisa 21 gardu belum menyala, semuanya ada di kecamatan Sukajaya. Aksesnya masih ditutup. Begitu akses dibuka dan dinyatakan aman, kami langsung masuk untuk perbaiki,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis.

Namun itu, adapun untuk memenuhi kebutuhan listrik sementara, PLN juga telah menyediakan 24 genset di kecamatan Sukajaya. Genset tersebut digunakan untuk melistriki posko-posko pengungsian dan dapur umum yang menjadi titik kumpul masyarakat korban banjir. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *