Garisjabar.com- Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam mendongkrak produksi padi di daerah tersebut, salah satunya pemberian bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pra dan pasca panen kepada petani.
Sementara, pemerintah daerah mendapatkan bantuan alat panen padi modern bantuan Kementan RI, jenis Combine Harvester.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, mengatakan Combine harvester atau alat panen modern untuk memudahkan kerja petani serta menghemat biaya panen padi hingga 40 persen. Mesin kombinasi dari tiga fungsi yang berbeda, memotong, merontokan, dan menampi padi dalam satu rangkaian operasi.
Ia menyampaikan pemakaian combine harvester ukuran kecil hanya memakan waktu 2-3 jam per hektar. Selain itu, sudah bersih terpotong hingga pangkal batang. Selain itu, memperkecil kehilangan hasil panen dibanding menggunakan cara konvensional.
Menurutnya, mengawali panen musim ini, baik di Munjul, Tegal Onder itu seluas 60 hektar. Panen ini di akhir di Bulan September.
Ia menyebutkan mesin tersebut sangat efektif, dan lebih epesien hingga tidak membutuhkan banyak orang untuk memanen padi.
“Cukup efisiensi, bisa menekan biaya hingga separuhnya. Ini sekaligus mengatasi semakin sulitnya mencari tenaga kerja pertanian,” kata Om Zein. Rabu (27/8/2025).
Alat panen modern ini diserahkan langsung oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein kepada sejumlah kelompok tani penerima.
“Ini dalam rangka mencoba, sekaligus panen perdana penggunaan alat. Kita sangat puas dengan alat ini,” ujarnya.
Selama ini, dalam setiap panen para petani harus merogoh kocek yang dalam untuk biaya panen. Untuk upah pekerja, pengipasan hingga pengangkutan. Bahkan, waktu bekerja untuk satu hektar sawah bisa seharian atau bahkan lebih.
Dengan adanya alat bantu panen ini, akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani dan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Sementara, teknologi pertanian yang kini bisa diadopsi oleh para petani maupun kelompok tani. Hingga mulai beralih ke cara-cara modern bila ingin meningkatkan produktivitas pertanian. (Rsd)