PURWAKARTA, garisjabar.com- Sekda Purwakarta Norman Nugraha menjelaskan dampak El Nino sudah di prediksi sejak bulan Juni 2023.
Langkah tersebut perlu diambil dalam rangka antisipasi menghadapi fenomena iklim El Nino.
Namun sejumlah pesawahan yang dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Purwakarta para petani sudah merasakan sulitnya air tersebut.
Menurut Norman Nugraha menyampaikan, sudah melakukan rapat kordinasi seluruh perangkat ke kewilayahan baik dari Kecamatan dan Desa serta perangkat lainya se Kabupaten Purwakarta.
“Dampak El Nino semakin menguat di bulan Juni 2023, dan hari ini sudah mulai terasa dampak El-Nino,”kata Norman Nugraha, Selasa (22/8/2023) saat ditemui di kantornya.
Menurutnya, dampak El Nino melalui BPBD khususnya kita sudah melakukan antisipatif dengan di beberapa Kecamatan yang dilanda kekeringan.
Kata Norman Nugraha, kemarin sudah menyalurkan suplai air di beberapa Kecamatan yang dilanda kekeringan, bahkan sudah menyalurkan air bersih di Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Darangdan, terus Kecamatan Purwakarta, Bongas, dan Kerta Jaya Pasawahan.
“Artinya Pemkab Purwakarta upaya air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak El Nino,”ujarnya.
Selanjutnya dengan kondisi sawah kita optimalisasi di irigasi melalui dinas PUTR beberapa pekerjaan irigasi akan di percepat untuk meminimalisasi dampak kekeringan air pesawahan.
Selain itu, Gudang Otoparts Purwakarta
Norman menyampaikan para petani beralih tanam palawija yang tidak terlalu banyak membutuhkan air, sehingga area persawahan tetap bisa produktif pada musim kemarau.
“Tapi tergantung area sawahnya, kalau ada sumber air cukup tetap tanam padi, kalau tidak memungkinkan disarankan tanam palawija, nanti kita koordinasikan dengan Dinas Pertanian,”ucap Norman Nugraha.
Namun selain penanganan area persawahan, Norman Nugraha juga menyediakan bantuan air bersih yang didistribusikan secara berkala ke wilayah yang sudah kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. (Rsd)
