PURWAKARTA, garisjabar.com- Belum kering bibir pasca gugatan cerai Anne Ratna Mustika dengan sang suami Dedi Mulyadi menjadi topik yang hangat belakangan ini.
Asmadi sebagai pemerhati Kabupaten Purwakarta menyoriti soal berbincang ditengah masyarakat Kabupaten Purwakarta, soal vidio Dedi Mulyadi saat di minta diciumi para kaum hawa mendapat reaksi keras.
“Ini sudah tidak elok seorang Dedi Mulyadi melakukan seperti itu, tidak pantas prilaku sebagai anggota DPR RI memberikan contoh yang tidak baik.” Kata Asmadi. Selasa (18/10/2022).
Selain itu, menyusul persoalan baru para ASN seakan-akan tidak terima di mutasi dan rotasi sehingga menggelar karpet merah serta memberikan ucapan karangan bunga yang tak pantas.
“Persoalan ini tak patut dilakukan oleh para ASN. Jika tidak terima dimutasi dan rotasi, tak usah seperti itu, kan sudah di sumpah dan siap ditugaskan dimana saja,”kata Asmadi.
Menurut Asmadi, proses pengisian jabatan atau staffing merupakan sebuah prosedur untuk menjaga agar sebuah organisasi, instansi atau perusahaan selalu diisi oleh orang-orang yang tepat.
“Apakah kepala daerah tidak boleh melakukan rotasi mutasi seperti itu, kan itu hak kepala daerah dong,” ujarnya.
Asmadi menyebutkan, sesuai ketentuan perundang-undangan, Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian memiliki hak istimewa (hak prerogatif) untuk melakukan hal itu.
Selain itu, posisi jabatan tertentu atau dialih tugaskan, tentunya kebijakan yang diambil bupati itu telah melaui berbagai pertimbangan sesuai mekanismenya untuk menyukseskan program visi misi kepala daerah. (Rsd)
