Garisjabar.com- Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, menekankan pentingnya evaluasi dalam setiap proses pembangunan.
Hal ini disampaikan Om Zein pada Apel Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) Ke-80 di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta, Rabu (3/12/2025).
“Usia 80 tahun bukanlah waktu yang singkat. Ini adalah momentum yang tepat untuk mengevaluasi diri, pembangunan, perencanaan, dan kebutuhan,” ujar Om Zein.
Om Zein juga menyoal jalan kabupaten sepanjang 776,385 kilometer yang masih perlu perbaikan. Ia pun mengajak seluruh jajaran untuk merenung dan menargetkan penyelesaian pembangunan secara efektif.
“Harus ada target yang jelas. Jika dalam tiga tahun ke depan fokus pada pembangunan jalan, maka tahun keempat kita tidak perlu lagi membahasnya. Begitu pula dengan drainase. Harus ada target yang terukur,” katanya.
Om Zein juga menyoroti peran strategis DPUTR dalam menentukan kemajuan Purwakarta. Ia menekankan pentingnya ketegasan dalam sikap dan perencanaan.
“Ketika membangun jalan, jangan hanya sedikit-sedikit. Selesaikan semuanya agar tidak menjadi pekerjaan yang berulang setiap tahun,” kata Om Zein.
Selain itu, ia pun mendorong peningkatan fasilitas alat berat DPUTR agar tidak selalu bergantung pada pihak ketiga. Adapun terkait pengawas proyek, lanjutnya, agar diisi oleh tenaga ahli yang kompeten
“Pengawas harus benar-benar ahli. Proyek swasta seringkali lebih murah dan hasilnya lebih bagus daripada proyek pemerintah. Ini adalah tugas konsultan pengawas untuk memastikan kualitas pekerjaan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi, menyampaikan bahwa peringatan Hari Bakti PU ini adalah momentum untuk memaknai semangat perjuangan para pekerja PU dalam mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember 1945.
“Semangat perjuangan ini harus terus menginspirasi kita dalam melaksanakan pembangunan,” ujar Didi.
Ia menegaskan komitmen DPUTR untuk mewujudkan visi misi Bupati Purwakarta dalam tiga tahun ke depan, yaitu jalan harus “leucir” tanpa ada lagi yang rusak.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur, bukan hanya sekadar membangun jalan, jembatan, dan irigasi, tetapi juga memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Saat ini, kemantapan jalan atau dalam kondisi baik mencapai 39,54 persen,” ungkap Didi. (Don)

