Garisjabar.com- Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, yang akrab disapa Om Zein, sebut Varrel Bramasta gagal paham terkait program pendidikan berkarakter.
Menurut Om Zein, memang Varrel Bramasta itu tujuannya bener, tetapi kurang referensi dan tak pernah turun langsung.
“Seharusnya Verrel turun dan melihat langsung ke Purwakarta, bukan sekadar berwacana dari kejauhan,” kata Om Zein.
Om Zein pun menilai program pembinaan karakter yang melibatkan Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha itu sebagai bentuk penanganan konkret terhadap siswa yang dinilai ‘susah diatur’.
“Kalau dia turun langsung, dia akan tahu. Tahu kenapa dibawa ke barak militer, tahu bagaimana pembinaannya,” ujar Om Zein kepada wartawan di Purwakarta, Pada Minggu (11/5/2025).
Om Zein juga menyoroti pentingnya perspektif menyeluruh, termasuk mendengar langsung dari orang tua dan sekolah terkait.
Ia menekankan bahwa semua siswa yang ikut pembinaan telah mendapat izin dari orang tua.
“Jangan tanya ke orang tua pengamat, tapi tanya orang tua yang menitipkan langsung, dipaksa atau tidak?” katanya.
Pernyataan Verrel di Instagram sebelumnya menyuarakan kekhawatiran bahwa pendekatan militer bisa berdampak negatif pada psikologis anak.
Menurutnya, menekankan bahwa pendidikan karakter harus menyeimbangkan disiplin dengan kesejahteraan psikologis dan sosial.
Namun bagi Om Zein, kekhawatiran itu hanya akan menjadi wacana jika tidak dibarengi peninjauan langsung.
“Kalau dia tidak turun, bisa jadi salah paham. Salah ambil keputusan di rapat komisi, itu yang saya khawatirkan,” ujarnya.
Bahkan, Om Zein juga mengajak Verrel datang langsung ke Purwakarta untuk menyaksikan pendidikan berkarakter yang berlangsung di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha.
“Ayo Mas Verrel, turun bareng Om Zein. Lihat langsung. Kalau ada yang salah, sampaikan. Saya tak antikritik. Tapi jangan menilai dari kejauhan,” ucapnya. (Rsd)
