Garisjabar.com- Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein kunjungi rumah duka almarhumah Rahmat Hidayat korban penembakan brutal Kelompok bersenjata (KKB) di Papua.
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, bersama rombongan tiba di rumah duka sekitar 9.00 WIB.
Ratna (43) istri korban mengaku sangat kehilangan dengan sosok almarhumah sang suami tercintanya.
Korban Rahmat Hidayat (45) asli Purwakarta ini, berangkat ke Papua bekerja bangunan untuk menafkahi istri dan anaknya.
Korban Rahmat Hidayat tinggal di Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, yang biasa disapa Om Zein, mengatakan sudah melakukan komunikasi kepada Bupati Jaya Wijaya Papua, sehingga pihak keluarga meminta untuk dipulangkan ke Purwakarta.
“Dengan kebetulan di Jaya Wijaya Papua itu sendiri, ada Paguyuban Sunda yang ikut mengantarkan jenazah,” kata Om Zein. Kamis (5/6/2025).
Jenazah Rahmat masih berada di Bandara untuk menunggu proses pemulangan ke Purwakarta.
Ratna (43) istri korban, juga tampak menangis dalam diam. Kesedihan mereka menyayat hati para pelayat yang hadir.
Om Zein pun sudah mengirim dua unit kendaraan jenazah dari rumah sakit Bayu Asih Purwakarta, yang didampingi oleh kepala Desa Sukajadi.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menghimbau kepada masyarakat yang bekerja di wilayah konflik segeralah berpulang, agar tidak terjadi korban yang berikutnya.
“Atau cari pekerjaan-pekerjaan di Papua yang wilayahnya tidak rawan,” kata Om Zein.
Korban Rahmat Hidayat tinggalkan 2 anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar.
Setalah orang tuanya meninggal korban penembakan kelompok bersenjata (KKB) di Papua, Om Zein pun akan mengambil dari 1 anak korban menjadi anak asuh. (Rsd)
