Kota Purwakarta Sepi, Pedagang Pasar Tradisional Keluhkan

oleh -232 Dilihat

Garisjabar.com- Sejak Pemerintah mengeluarkan surat edaran terkait pencegahan virus corona. Masyarakat Purwakarta dan sekitarnya makin waspada dan menjaga diri tertular dari virus corona (Covid-19). Sabtu (21/3/2020).

Namun, masyarakat memilih tidak keluar rumah, jika tidak ada keperluan yang mendesak. Akibatnya, lalulintas Kabupaten Purwakarta jadi agak lenggang.

Berdampak dari kurangnya aktivitas masyarakat, seorang pedagang di Pasar Rebo mengaku pendapatannya menurun.

“Dari jam 5 pagi sampai jam 3 sore cuma dapat dua pembeli,” ujar, euis (38) seorang pedagang pasar rebo, Jum’at (20/03/2020).

Menurutnya, biasanya bisa dapat 10 sampai 15 pembeli dari jam 5 sampai jam 3 sore.

Selain pedagang yang dikeluhkan, para sopir angkutan umum jalur Cikampek-Purwakarta. Dengan adanya himbuan tidak boleh keluar untuk memilih di rumah bersama keluarganya.

“Iya di jalan sepi, bahkan penumpang juga tidak seperti biasanya anak sekolah pada di liburkan juga pegawai sebagian diliburkan,” kata, Iwan (40) Sopir Agkutan (43).

Sementara, pantauwan media garisjabar.com, Kabupaten Purwakarta sekarang mulai lenggang. Biasanya ramai lulalang baik pengendara maupun pejalan kaki di seputar Kota Purwakarta.

Namun, sekarang jarak tempuh jadi lebih cepat karena sedikit tidak macet. Masyarakat milih tinggal di rumah, kumpul sama anak-anaknya yang harus kerjakan PR lewat on-line.

Euis mengatakan, Masyarakat Purwakarta berharap wabah virus corona cepat selesai dan situasi menjadi normal kembali.

“Nggak ada yang beli cari duit makin sulit, saya berharap bisa cepat normal kembali kondisinya,” ucap Euis pedagang. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *