Jasa Marga Tanam Pohon di Res Area KM 88 B, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

oleh -147 Dilihat

Garisjabar.com- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia PT Jasa Marga (Persero) melakukan penanaman pohon di Rest Area KM 88 B Tol Cipularang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi upaya Jasa Marga sebagai otoritas jalan tol dalam menjaga lingkungan termasuk dalam mengatasi buruknya kualitas udara.

Namun, ada tiga poin yang menjadi perhatiannya. Ketiganya adalah upaya penanaman pohon yang dilakukan secara rutin, uji emisi berkala serta pengelolaan sampah dari aktivitas tol dan komersial.

Jenis pohon yang ditanam di Rest Area KM 88 B, yaitu pohon pule setinggi 2 meter.

“Jasa Marga menanam pohon yang telah kami rekomendasikan untuk ditanam, yakni pohon pule,” kata Hanif yang digelar di Rest Area KM 88 B Jalan Tol Cipularang, Selasa (3/6/2025).

Pohon pule ini, memiliki banyak keunggulan. Di antaranya, sebagai solusi alami mengatasi buruknya kualitas udara serta meredam kebisingan.

“Pohon pule juga sangat cocok ditanam di area green buffer zone atau zona penyangga hijau di sepanjang tol dan rest area,” ujarnya.

Ia berharap Jasa Marga tak hanya menanam pohon di wilayah kerjanya saja tapi juga bisa berkontribusi lebih dalam upaya pemulihan lahan di Jawa Barat.

“Ada 600.000 hektare lahan kritis di Jawa Barat. Semoga Jasa Marga melalui tanggung jawab sosial dan lingkungannya bisa ikut aktif mengatasi lahan kritis tersebut,” kata Hanif.

Terkait uji emisi, Ia berpesan dapat dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun sistem pengelolaan sampah agar terus dikembangkan.

“Di Rest Area KM 88 B ini sudah ada sistem pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik. Skalanya belum besar namun sangat potensial untuk dikembangkan. Mudah-mudahan bisa dijadikan contoh bagi rest area lainnya,” ungkap Hanif.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan, upaya penanaman pohon masuk ke dalam program CSR yang rutindilaksanakan.

“Kami turut merealisasikan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni nomor yang ke-15 tentang life on land atau ekosistem darat berupa rehabilitasi kerusakan lahan,” ucap Agus.

Khusus pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini, pihaknya turut berperan aktif dengan menanam 4.700 pohon serentak di tiga wilayah operasional Jasa Marga.

Ketiganya adalah Trans Nusantara yang kegiatannya berpusat di Medan, Trans Jawa berpusat di Cikunir Bekasi dan Trans Metro berpusat di Sentul Selatan.

“Hari ini, di Rest Area KM 88 B ini, kami menanam 47 pohon pule yang direkomendasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Agus.

Pohon pule ini, menurut Agus, berfungsi sebagai pohon perindang, penyerap polutan, menyerap panas, penahan angin dan peredam kebisingan. Setiap pohon pule juga mampu menyerap 21-21,6 kilogram CO2 per tahun.

“Adapun untuk uji emisi, kami menargetkan 200 kendaraan. Sementara pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos masih dalam tahap awal. Ke depan bisa dikerjasamakan dengan BUMDes setempat,” kata Agus.

Wakil Gubenur Jawa Barat Erwan Setiawan menyampaikan harapannya agar Hari Lingkungan Hidup Sedunia tak sekadar seremoni saja, tapi ada tindakan nyata seperti yang ditunjukkan Jasa Marga.

“Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak.Tercatat ada 10 juta unit kendaraan aktif setiap harinya di seluruh wilayah Jawa Barat. Ini menyumbang polusi udara yang tidak sedikit, sehingga harus ada langkah nyata mengatasinya,” ujar Erwan.

Akan tetapi, kata Erwan, Jawa Barat juga berhasil menurunkan efek rumah kaca hingga 7,99 persen. Hal ini sebagai komitmen kuat dalam upaya mengurangi emisi.

“Di sisi lain, indeks kualitas lingkungan hidup Jawa Barat berada di angka 66,09 masuk ke dalam kategori sedang. Sehingga hal ini masih perlu ditingkatkan,” kata Erwan. (Rsd)