PURWAKARTA, garisjabar.com- Menyikapi adanya pemanggilan ulang terhadap Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Purwakarta oleh Dewan Etik Partai Golkar, sementara menjadi pertaruhan Dewan Etik Partai Golkar. Kamis (11/5/2023).
Berdasarkan informasi Dewan Etik Partai Golkar kembali melayangkan surat pemanggilan terhadap Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Purwakarta.
Namun surat yang dilayangkan diterima oleh YR Sompie salah satu unsur pengurus DPD Purwakarta, dan untuk mengklarifikasi adanya dugaan pelanggaran.
Dewan Etik telah mendengar kabar dari pemberitaan di media massa soal adanya dugaan dan menimbulkan secara publik, bahkan ada yang pesimistis dan menganggap panggilan itu sekedar lelucon yang membuat banyak orang tertawa.
Sehingga bisa saja begitu jika memang Dewan Etik hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban saja.
“Wajar kalau pendapat itu muncul, karena dengan penundaan jadwal sebelumnya merupakan bentuk dari tidak konsistennya dengan panggilan yang sudah dibuat. Terlepas dengan apapun alasannya, secara esensi telah menipiskan kepercayaan publik.”Kata Pengamat Politik Agus Yasin.
Kata Agus Yasin yang lebih miris lagi, kader partai maupun publik bisa menangkap isyarat. Kemungkinan hasilnya dengan alasan yang dibuat meyakinkan, itu tidak akan menghasilkan putusan yang berarti.
Menurutnya, sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang tokoh Partai Golkar, dia sangat pesimis dan tidak berharap banyak dengan keputusan Dewan Etik nantinya.
Agus Yasin pun akan menyaksikannya, Dewan Etik akan menjatuhkan putusan yang sesuai.”Percuma saja ada pemanggilan kalau ujung ujungnya jadi candaan bagi pihak yang dipanggil dan para kader pendukungnya,”ujar Agus Yasin.
Namun persoalan ini menjadi pertaruhan kredibilitas Dewan Etik. Maka sangatlah disayangkan apabila terjadi hal yang mencurigakan ketika keputusan telah diambil menjadi ketetapan.
Agus menilai penegakan kode etik di internal partai dapat menekan yang dilakukan oleh kader-kader partai yang menduduki jabatan publik. (Rsd)