PURWAKARTA, garisjabar.com- Gugatan cerai berlanjut Anne Ratna Mustika terhadap mantan bupati 2 periode Dedi Mulyadi mengalir ke ranah politik. Namun, salah satunya adanya intruksi kepada para camat dan Kepala Desa agar mencopot stiker foto bergambar Anne Ratna Mustika di ambulans Desa. Sabtu (01/10/2022).
Dedi Mulyadi merasa jengkel gara-gara Anne Ratna Mustika tak mau rujuk sehingga aksi pencopotan stiker di ambulans desa semakin masif dilakukan oleh para kepala desa.
Menanggapi adanya aksi pencopotan stiker tersebut, Anne Ratna Mustika tidak mempermasalahkan dan tidak melarang para kepala desa dan para Camat untuk menghentikan aksi pencopotan stiker di ambulans desa tersebut.
Bupati Anne mengatakan, yang terpenting fungsi dan penggunaan dari ambulans tersebut tetap untuk kepentingan masyarakat di pedesaan. Namun Ambu Anne menyayangkan karena penggantian stiker ambulan tersebut tentunya diperlukan anggaran yang uangnya dari rakyat sehingga akan membebani lagi rakyat.
“Silahkan saja foto saya di ambulans mau dicopot juga yang penting fungsi bulannya tidak berubah tetap untuk kepentingan rakyat,”kata Anne Ratna Mustika. Jumat (30/9/2022).
Bupati Anne Ratna Mustika, menyinggung tidak berniat untuk mencopot foto lukisan mantan Bupati berukuran besar yang ada di sekitaran ruangan Janaka Pemda Purwakarta.
“Ada sebuah lukisan mantan bupati ukuran besar, saya tidak mempermasalahkan dan tidak perlu dicopot. karena kalau itu dicopot harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli lukisan baru. Dari pada membeli lukisan baru, lebih baik uangnya digunakan untuk yang lebih penting,”ucap Bupati Anne. (Rsd)
