Garisjabar.com- Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta tengah mengupayakan bantuan untuk para petugas pariwisata dan perhotelan dampak Covid-19.
Hal ini, sekretaris Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Heri Anwar menyampaikan, pihaknya sudah mendata para petugas dari 300-an sektor pariwisata termasuk perhotelan untuk dilaporkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.
“Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, data yang kami peroleh dari lapangan sudah berhasil diinput. Tinggal menunggu jawabannya seperti apa,” ujar Heri, Kamis (30/4/2020).
Namun, bantuan ini akan didistribusikan oleh petugas kepolisian dari polsek setempat.
“Nanti yang menyerahkannya bukan petugas dinas, melainkan oleh aparatur kepolisian.
Sesuai MoU kementerian dengan Polri,” katanya.
Sementara, kondisi sektor pariwisata dan perhotelan di Purwakarta bisa dibilang lesu dampak Covid-19. Sehingga, bantuan untuk para petugas pariwisata cukup dibutuhkan.
“Para pengelola pariwisata dan hotel kehilangan hampir 85 persen sektor penghasilan mereka. Jelas ini akan berdampak pada penghasilan para petugas di dalamnya,” ujar dia.
Hal itu, jika Covid-19 selesai, Disporaparbud Purwakarta akan berupaya menyegarkan kembali iklim pariwisata yang ada. Salah satunya dengan melancarkan promosi besar-besaran.
“Untuk menarik wisatawan ke Purwakarta. Kita akan membuat komitmen dengan pengelola destinasi wisata agar wisatawan naik lagi, mereka harus memberlakukan discount. Tapi nanti, setelah pandemi ini usai,” kata Heri.
Sehingga, aktifitas pariwisata dan perhotelan dibatasi hingga 29 Mei 2020. Jika Covid-19 belum selesai, kemungkinan waktu pembatasan pariwisata akan ditambah. (Rsd)
