Disdukcapil Purwakarta Gandeng Siloam Buat Akta

oleh -173 Dilihat

Garisjabar.com- Kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purwakarta, Siloam Hospitals Purwakarta melakukan terobosan untuk membantu masyarakat Purwakarta yang memiliki anak sekaligus mendapatkan akta kelahiran.

Kepala Disdukcapil Purwakarta, Sulaiman Wilman, mengatakan, pihaknya menggandeng Siloam Hospitals untuk mendukung kinerja Disdukcapil dalam memberikan pelayanan terhadap warganya yang hendak langsung memiliki akta kelahiran ketika anaknya baru lahir.

“Tak hanya akta kelahiran tapi juga kami berikan kartu keluarga (KK) yang baru,” ujarnya di Rumah Sakit Siloam, Jumat (27/12/2019).

Wilman menambahkan, untuk warga yang melahirkan di Siloam Hospitals dan hendak mengurus pembuatan akta kelahiran dan KK, hanya perlu menyiapkan dokumen KTP suami-istri dan KK.

“Per 1 Januari ini warga Purwakarta bisa menikmati pelayanan ini. Jadi, bisa mempermudah orang tua bayi dalam mengurus surat kelahiran,” katanya.

Sementara itu, Direktur Siloam Hospitals, dr Irwan Gandana mengaku sangat mendukung inisiasi kerjasama dari Disdukcapil Purwakarta dalam menjemput bola melayani warganya.

Menurutnya, pihak rumah sakit Siloam bersiap untuk membantu orangtua bayi dalam membuatkan akta kelahiran dan KK yang baru.

“Nanti ada bayi yang lahir di sini, orangtua cukup serahkan kelengkapan surat-surat seperti KTP suami istri dan surat keterangan kelahiran juga KK. Sekitar 1 minggu akta kelahiran pun langsung jadi beserta KK yang baru dan diserahkan ke orangtua bayi gratis,” ujarnya.

Untuk pelayanan akta kelahiran ini, Rumah Sakit Siloam baru bekerjasama dengan Disdukcapil Purwakarta.

Namun, Irwan menyebut pihaknya tak menutup kemungkinan ke depan bisa bekerjasama dengan kabupaten/kota lainnya, seperti Karawang dan Subang.

“Kami ingin warga Purwasuka bisa merasakan pelayanan ini semua. Untuk pelayanan akta kelahiran di Purwakarta kami mulai 1 Januari,” katanya seraya mengatakan data kelahiran bayi di RS Siloam per bulan mencapai 80-120 tindakan dengan 50-60 persennya warga Purwakarta. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *