PURWAKARTA, garisjabar.com- Dinas Pendidikan Purwakarta bakal membuka klinik layanan belajar dari rumah (BDR) untuk mengatasi masalah yang dihadapi orangtua siswa dan anak ketika mesti belajar dari rumah. Hal ini dilakukan lantaran menurut Kepala Dinas Purwakarta, Purwanto sering menerima laporan dari anak-anak yang tak terlayani pendidikan dan guru yang tak mengajar. Selasa (5/1/2021).
“Pembelajaran secara luring dan daring belum ada keluhan dari guru artinya saya memandang masih bisa berjalan walaupun masih tampak keluhan orangtua tentang kejenuhan anak belajar serta orangtua dampingi anak belajar dari rumah,” ujarnya, di Pendopo, Selasa (5/1/2021).
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika telah memutuskan untuk menunda kegiatan belajar mengajar yang seharusnya dilaksanakan pada 11 Januari 2021. Keputusan penundaan belajar tatap muka ini hasil dari kajian dan sejumlah pertimbangan bersama gugus tugas hingga Dinas Kesehatan.
“Hasil keputusan dalam rapat secara terpaksa kami memutuskan untuk menunda KBM tatap muka karena tak ingin mengambil resiko,” ucap Anne.
Perkembangan Covid-19 di Purwakarta pada hari ini masih dalam resiko sedang alias orange, dengan tiga kecamatan orang, dan 14 kecamatan merah, serta diapit oleh dua kabupaten yang berzona merah, seperti Bandung Barat dan Karawang.
Namun itu, pertimbangan lainnya diputuskan untuk menunda KBM tatap muka, kata Anne ialah lantaran saat pelaksanaan KBM tatap muka ada kolaborasi bersama desa maupun kelurahan. Sedangkan desa atau kelurahan bakal menyelenggarakan Pilkades dengan tahapan awal pada 28 Februari 2021. (Rsd)
