PURWAKARTA, garisjabar.com- Dedi Mulyadi sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai keanggotaan partai golkar sekaligus sebagai anggota DPR RI.
Namun beredar surat pengunduran diri di kalangan media, Dedi Mulyadi mengundurkan diri dari ke anggotaan Partai Golkar. Bahkan dia pun mundur sebagai anggota DPR RI periode 2019 sampai 2024.
Serta pernyataan pengunduran diri sebagai Bacaleg kepada KPU, yang ditanda tangani dalam form Model BB 5.
Menanggapi mundurnya Dedi Mulyadi, tentu menimbulkan banyak tanggapan dan prediksi secara publis. Apa yang melatari pengunduran dirinya sebagai anggota Partai Golkar, dan pengunduran dirinya sebagai Bacaleg ke KPU ?
“Ada juga yang berspekulasi, hengkangnya DM akan membuat terperosoknya Partai Golkar khususnya di Purwakarta. Bisa ya atau tidak, malah bisa juga sebaliknya. Partai Golkar di Purwakarta akan solid, ditambah akan kembalinya balik kandang tokoh-tokoh sentral Partai Golkar.”Kata Pengamat Politik Agus Yasin, Kamis (11/5/2023).
Kata Agus Yasin, Itu tidak mustahil, karena Partai Golkar bukan partai milik seseorang yang senantiasa selalu dikultuskan. Tetapi sesungguh Partai Golkar adalah partainya seluruh kader. Maka bukan alasan jika terjadi perubahan secara signifikan Partai Golkar di Purwakarta akan berubah juga.
Menurut Agus Yasin, Intinya, dengan adanya pengunduran diri Dedi Mulyadi dari Partai Golkar. Membangkitkan kembali para kader militan yang selama ini apatis dan skeptis, dan tokoh-tokoh sentralnya lainnya.
Kembali hadir untuk memberikan perubahan, serta mengawal Partai Golkar Purwakarta.
Menurutnya, mungkin saja dia mundurnya ke anggotaan (DPP) Golkar lantaran diduga mereka akan mendaftarkan diri sebagai calon pengurus di Partai lain.
“Bisa saja akan pindah ke Partai lain, karena di DPP Golkar sudah tidak nyaman lagi buat dirinya,”ucap Agus Yasin. (Rsd)
