Garisjabar.com- BPJS Kesehatan Cabang Kota Bogor menargetkan seluruh warga Kota Bogor bisa terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal itupun diungkapkan oleh, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Bogor, Fahrurozi saat ditemui di kantornya.
Menurut, Fahrurozi menyampaikan, untuk dari BPJS Kesehatan Cabang Kota Bogor sendiri menargetkan semua warga Kota bisa terdaftar di JKN. Atau minimalnya sekitar 90 persen dari jumlah penduduk.
“Target kalau di BPJS kita selebihnya kan supaya universal coverage atau sistem perawatan kesehatan di mana semua penduduk dari wilayah Kota Bogor dijamin aksesnya ke perawatan kesehatannya, minimalnya 90 persen penduduk yang masuk. Itu target kami,” ujarnya. Kamis (27/2/2020).
Selain itu, Fahrurozi menjelaskan, hal itu merupakan kewajiban Pemerintah Kota Bogor memiliki kuota berapa untuk peserta JKN ini. Pihaknyapun, sampai saat ini masih menunggu yang sudah terdaftar di Kota Bogor ada berapa. Namun, jika mengenai pendataan itu adalah kewenangan dari Pemkot Bogor tersebut.
“Tapi kan ada yang didaftarkan oleh pemerintah daerah, nah itu peran Pemkot punya kuota berapa? Misalnya 200 ribu , kita menunggu sesuai dengan kuota itu, dari kami BPJS hanya menyampaikan saja yang sudah terdaftar di Kota Bogor, karena kami tidak ada wewenang melakukan pendataan kepada orang,” katanya.
Hal ini, informasi data yang didapat dari jumlah penduduk di Kota Bogor sebanyak 1.029.184 jiwa yang terdaftar BPJS Kesehatan baru mencapai 968.017 jiwa. Artinya, data itu masih jauh jika harus semua warga Kota Bogor mendapatkan JKN itu. (Rht)