Garisjabar.com– Bayi prematur yang bernasib malang, bayi mungil putra pasangan Robiyansyah dan Asih asal Purwakarta meninggal dunia. Minggu (21/4/2024).
Bayi prematur tak dapat diselamatkan meski kedua orangtuanya telah membawa ke rumah sakit (RS) Bayu Asih Purwakarta.
Pasien yang didampingi Bidan mandiri mendatangi RSUD Bayu Asih, namun pihak rumah sakit mengatakan ruangan tersebut penuh oleh pasien penyakit DBD dan ketiadaan ventilator.
Namun tidak secara langsung pihak rumah sakit menolak dengan kedatangan pasien tersebut.
Pihak orang tua pasien dengan petugas rumah sakit melakukan perdebatan dengan alasan ruangan penuh.
Sementara bayi prematur itu semakin parah kondisinya dan memerlukan oksigen.
Pada saat melakukan perdebatan dengan petugas rumah sakit, pasien bayi prematur akhirnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga diruang (Triase).
Hal ini, sudah sangat jelas bahwa pasien tersebut seharusnya diberikan skala prioritas untuk perawatan dan penanganan serius oleh pihak rumah sakit.
Robiyansyah dan Asih sangat terpukul atas meninggalnya bayi itu. Mereka tak terima dengan perlakuan pihak rumah sakit terhadap anak mungil mereka.
Kisah bayi prematur ini sempat viral di media sosial. Sejumlah netizen menyayangkan sikap manajemen rumah sakit yang terjadi penolakan bayi tersebut dirawat di instalasi PICU meski terkendala hal lain. (Rsd)
