Garisjabar.com- Sebanyak 16 kendaraan alat berat diturunkan untuk membuka akses di beberapa desa yang terisolir akibat longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pengerahan kendaraan berat tersebut agar jalan utama bisa dilewati.”Alat berat tidak akan ditarik sebelum menembus semua wilayah yang terisolir akibat longsor,” ujar Basuki dalam keterangan resminya. Senin (20/1/2020).
Hal ini, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR Hari Suko Setiono menyampaikan, sebanyak 38 titik jalan sudah dibuka dan dapat dilalui kendaraan. Sejak 12 Januari lalu, namun 23 titik longsor yang berada di Urug Kiara Pandak, Kiara Sari, Cisarua sudah bisa diakses.
Namun, jalur tersebut kata Hari, mengakses seluruh desa termasuk ke arah Nanggung dan Sukabumi. Adapun jalur lainnya yang juga sudah bisa diakses yakni jalur Parigi Kampung Banar sampai dengan Nanggung dan Cigudeg.
Sementara, jalur Pasir Walang Kiara Pandak Kampung Babakan Pasir Madang, pada 17 Januari 2020 kemarin, sebanyak empat titik jalan yang terdampak longsor seluruhnya terbuka.
“Jalur yang sudah terbuka itu aksesnya sampai Desa Cisarua dan Kampung Cibarani Pasir Madang. Sementara Jalur Pasir Walang Kiara Pandak Desa Pasir Madang baru tiga dari tujuh titik longsor yang terbuka,” katanya.
Sementara itu, pasir madang merupakan satu dari enam desa yang terisolir akibat longsor. Selain Pasir Madang, ada juga beberapa titik longsor yang menutupi jalan-jalan utama menuju desa lain yang terkena longsor seperti Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, dan Desa Cileuksa.
Namun diketahui awal Januari 2020 lalu terjadi hujan deras. Sungai Cidurian di Kabupaten Bogor pun meluap dan mengakibatkan beberapa wilayah sekitarnya banjir dan longsor. (Rht)