Aksi Mahasiswa Bogor Enggan Bubar Sebelum Ditemui Wali Kota

oleh -224 Dilihat

BOGOR-Garisjabar.com

Meski sudah berjam-jam menduduki bangunan Balai Kota Bogor, Jawa Barat, para Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Universitas Pakuan (Unpak) enggan membubarkan diri sampai ditemui langsung Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Selasa (24/9/2019).

“Kita akan diam di sini sebelum Pak Bima dan dari DPRD Kota Bogor hadir menemui kami,” ujar Presiden Mahasiswa (Presma) Unpak Ramdhani di lokasi.

Ramdhani mengatakan, mahasiswa akan menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI. Mahasiswa juga akan melakukan kesepakatan secara simbolis dengan Pemkot Bogor.

Beberapa poin yang disampaikan antara lain menolak Undang-undang baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menolak Rancangan KUHP, menolak RUU Pertanahan, dan mengecam pencemaran lingkungan.

Di samping itu, Sehingga mahasiswa memadati area Balai Kota dan mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang sempat baku hantam dengan mahasiswa Unpak saat aksi pada 20 September lalu di Tugu Kujang, Kota Bogor.

“Kita juga mengecam pembakaran hutan di Pekan Baru Riau, Kalimantan, dan di seluruh titik kebakaran hutan di Indonesia,” ujar Ramdhani.

Namun sejumlah mahasiswa tiba di Balai Kota Bogor sekitar pukul 13.00 WIB, mereka melakukan aksi longmarch dari Kampus Universitas Pakuan melalui Tugu Kujang ke Balai Kota. Sebelum akhirnya masuk ke area Balai Kota, para mahasiswa sempat melakukan aksi orasi di depan pintu pagar.

“Estimasi mahasiswa yang ikut hari ini ada 2.000 mahasiswa,” ucap Ramdhani. (Rht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *