Garisjabar.com- Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Mekar Asih di Kabupaten Purwakarta tengah menjadi sorotan publik setelah diduga mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir.
Data yang dihimpun Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Purwakarta menunjukkan bahwa lembaga ini mengalami kerugian hingga Rp 600 juta pada tahun 2024. Namun, kembali merugi pada semester pertama 2025 dengan nilai kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Ketua Pospera Purwakarta, Sutisna Sonjaya, menyoroti kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan dan jumlah nasabah yang terdaftar di lembaga tersebut.
Sebagai informasi, modal dasar LKM Mekar Asih sebelumnya sebesar Rp 2,5 miliar, dan telah disepakati oleh pemerintah daerah untuk ditambah menjadi Rp 6 miliar.
“Kami ingin tahu, berapa jumlah nasabah aktif dan tidak aktif di LKM Mekar Asih? Jangan-jangan ada nasabah fiktif,” kata Sutisna kepada media, Rabu (13/8/2025).
Sutisna juga mendesak agar pemerintah daerah serta lembaga pengawas segera melakukan audit menyeluruh terhadap kinerja LKM Mekar Asih, demi memastikan dana publik dikelola secara transparan dan bertanggung jawab.
Penambahan ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas penggunaan dana dan pengawasan terhadap operasional lembaga tersebut.
Selain itu, manajemen LKM kurang mempunyai wawasan bisnis dan kewirausahaan, serta masih berorientasi pada sosial-kemasyarakatan semata.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak LKM Mekar Asih belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kerugian maupun dugaan adanya nasabah fiktif. (Rsd)