Pemda Provinsi Jabar Upaya Angka Kasus Stunting Terus Dilakukan

oleh -261 Dilihat

 

BANDUNG, garisjabar.com- Kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada anak menyebabkan gagal tumbuh, lebih sering disebut stunting. Namun, upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Senin (31/5/2021).

Sementara itu, penderitaan kaum anak yang kebanyakan berasal dari keluarga miskin sangat meresahkan dan harus menjadi perhatian pemerintah.

Menurut Pak Uu –sapaan Wagub Jabar– menyampaikan, gangguan gizi dan kesehatan pada anak tersebut dapat menyebabkan tinggi badan saat lahir kurang dari 48 centimeter.

Selain itu, Program Edukasi Protein Ayam dan Telur diluncurkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Namun, program tersebut bertujuan menekan kasus stunting dengan meningkatkan kesadaran dan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar. Sebab, mengonsumsi daging ayam dan telur menjadi salah satu cara mencegah stunting.

“Ini adalah sebagai bentuk responsif pemerintah untuk bagaimana mengatasi stunting melalui (peningkatan konsumsi) protein unggas,” ujar Pak Uu.

Kata Pak UU mengatakan, kehamilan merupakan proses membangun janin sehingga perlu perhatian terhadap gizi ibu dan jabang bayinya. Begitu juga saat kehamilan hingga jelang melahirkan, perhatian terhadap gizi kandungan tidak boleh berkurang.

“Dan ini juga harus dijaga untuk pertumbuhan gigi,” ucap Pak Uu. (Frn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *