RS Bayu Asih Luncurkan Inovasi Layanan Tertajuk

oleh -7 Dilihat

Garisjabar.com- RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta resmi meluncurkan inovasi layanan terbaru bertajuk “Siaga Maternal”, belum lama ini.

Layanan ini sebagai komitmen berkelanjutan Bayu Asih untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi, serta menjadi langkah strategis dalam memperkuat mutu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).

Inisiatif yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Bayu Asih, dr. Apnaria Liana Wati, pada kegiatan sosialisasi di lingkungan rumah sakit, Rabu (19/11/2025).

Pada sosialisasi itu, Apnaria memaparkan materi bertema “Optimalisasi Waktu Tanggap Seksio Sesarea Emergensi Melalui Inovasi Siaga Maternal dalam Peningkatan Mutu Pelayanan PONEK”.

Menurut Apnaria, inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk mempercepat Waktu Tanggap Seksio Sesarea (SC) Emergensi, khususnya kategori 1, kondisi yang mengancam nyawa ibu dan bayi dalam hitungan menit.

Namun, sebagai rumah sakit rujukan kegawatdaruratan maternal tipe B kata dia, RSUD Bayu Asih memiliki peran vital dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Indikator Mutu Nasional, kata dia, menargetkan waktu tanggap maksimal 30 menit, terhitung sejak keputusan operasi hingga insisi pertama di ruang operasi.

“Untuk mencapai indikator tersebut, diperlukan sistem yang benar-benar terstruktur dan terintegrasi. Itulah yang menjadi dasar hadirnya Siaga Maternal,” ujar Apnaria saat dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025).

Ia mengatakan, Siaga Maternal dirancang sebagai protokol aktivasi tim cepat yang menyatukan seluruh unit terkait. Yakni, mulai dari IGD, Ruang Bersalin (VK), Instalasi Bedah Sentral (IBS), Anestesi, Neonatologi, hingga unit penunjang lainnya, dalam satu alur respons yang ketat.

Sebagai contoh, lanjut Apnaria, begitu pasien masuk IGD dan dinyatakan membutuhkan SC Emergensi kategori 1, petugas segera menghubungi operator untuk mengaktifkan alarm siaga maternal.

Alarm khusus ini, ia menyebutkan, terdengar di seluruh area rumah sakit, menjadi sinyal bagi seluruh tim untuk segera mengambil posisi dan menjalankan peran masing-masing.

“Jadi begitu alarm berbunyi, semua tim sudah bersiap di titiknya, tanpa menunggu instruksi tambahan. Koordinasi seperti ini sangat menentukan keselamatan pasien,” katanya.

Apnaria pun menegaskan bahwa Siaga Maternal merupakan sebuah sistem manajemen kegawatdaruratan yang holistik. Standarisasi waktu yang jelas dan koordinasi lintas disiplin diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan serta mempercepat tindakan pada kasus-kasus maternal kritis.

“Sebagai institusi layanan publik, RSUD Bayu Asih memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi. Siaga Maternal adalah salah satu wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucap Apnaria. (Don)